Just Silvia. Ya, hanya Silvia. Tidak ada embel-embel lagi di depan atau belakang nama itu. “Ya Cuma itu. Silvia. Tidak lebih," kata gadis berambut ikal ini.
Dia mengaku, memiliki nama yang singkat ketap membuat orang bertanya-tanya. Mulai proses mengapa sesingkat itu hingga tanggapan banyak orang.
Gadis asli Lumajang yang lahir pada 8 Juni 1989 ini menceritakan, namanya yang pendek itu bukan begitu saja. "Ada kisahnya," paparnya.
Sebenarnya, saat lahir dirinya memiliki nama lengkap Indriani Silvia. Saat itu, orang tua yang berdomisili di Lumajang sempat berpindah ke Probolinggo. Nah rupanya dia belum memiliki administrasi kependudukan. Saat dia mulai sekolah, gadis yang saat ini bekerja sebagai staf KONI Lumajang ini baru mengurus administrasi kependudukan. Saat itu yang tertera dalam administrasi kependudukan bukan nama lengkapnya, melainkan hanya Silvia. Sejak saat itulah, nama resmi yang dipakainya hanya terdiri dari satu kata.
"Saya sempat minder dengan nama yang sangat pendek ini," paparnya sambil tertawa. Dia mengaku, saat SMA, dia sempat berniat mengubah nama yang selama ini berada di ijazah dan absensi sekolah. Namun ternyata risikonya sangat tinggi. Untuk menambah satu kata saja di belakang atau depan nama itu, dia harus mengubah seluruh namanya mulai dari data kependudukan hingga ijazah. "Itu kan ribet. Makanya, saya syukuri saja nama ini," papar gadis yang sangat menyukai bakso ini.
Lagian, dia merasa nama itu tidak terkesan ndeso. Sehingga dia merasa tidak menjadi masalah memiliki nama tesebut. Beruntungnya lagi, calon suami yang akan menikahinya, sangat sayang pada nama tersebut. "Calon suami saya seneng banget dengan nama saya yang singkat itu. Saya akan segera menikah. Sebentar lagi," kata perempuan yang dipinang lelaki asal Sumberejo ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Silvia, Just Silvia"
Posting Komentar