Nostalgila di Malam Pertama, Indehoy dengan 'Genderuwo'

Nostalgila di Malam Pertama, Indehoy dengan 'Genderuwo'

Malam pertama selalu memberikan kesan istimewa. Begitu juga dengan pasangan suami istri, Cong Kenek dengan Yu Tub. Tapi, malam pertama pasutri asal Pakuniran ini bukan jadi ajang nostalgia. Melainkan nostalgila. Lho, kok? Berikut kisahnya..

Cong Kenek, malam itu, tampil bak raja. Di sebuah gedung pesta pernikahan nan megah, dia jadi pusat perhatian ratusan undangan. Dandanannya mentereng, membuat pria berusia 28 tahun asal Senduro Lumajang ini tampak gagah mirip pangeran Romawi.

Di sebelahnya, ada YuTub yang tampil bak ratu Bul Bul dari India. Dengan dandanan ala Jawa, penampilan Yu Tub tampak menor semlohai. Sekali-kali, sepasangan kekasih yang malam itu janji sehidup semati, melempar senyum pada seluruh tamu undangan.

Di sela-sela pesta pernikahan, Cong Kenek berbisik pada Yu Tub. "Habis acara ini kita malam pertama. Uhuiiii. Asyikkk," godanya. Yu Tub melirik suaminya itu, malu-malu.

Benar saja. Usai pesta pernikahan selesai, pasangan yang lagi dimabuk asmara ini ternyata tidak langsung pulang ke rumah. Keduanya diboyong keluarga Cong Kenek ke sebuah hotel. Rupanya, keluarga Cong Kenek sudah mengatur jadwal khusus, agar pasangan itu bisa menghabiskan malam pertama di hotel itu tanpa terganggu oleh tamu lain, atau keluarganya sendiri. Usai pesta nikah, pasangan ini 'diculik' dan diungsikan ke hotel tadi.

"Wis, entek-entekno konohhh," kata Mat Pi'i, yang disuruh mengantar pasangan ini ke kamar hotel. "Lha, yak opo iki. Aku nggak nggowo salinan baju blas. Yu Tub yo ra nggowo gantine klambi," tanya Cong Kenek.

"Gak nguruuuuss. Aku mung dikongkon ngeterke kon," sahut Mat Pi'i, sambil ngibrit pergi. Cong Kenek dan Yu Tub plonga-plongo. Namun karena nafsu sudah menggelora, keduanya pun masuk ke kamar khusus yang sudah dipesan jauh-jauh hari oleh keluarga Cong Kenek itu.

Episode khusus orang dewasa pun dimulai. Namun karena riasan ala Jawa yang masih menempel di wajah Yu Tub, Cong Kenek mencoba membersihkannya. Pernik-pernik riasan berwarna hitam di kening Yu Tub di-lap dengan sebuah tisu. "Biar wajahnya segerrr," batin Cong Kenek.

Namun apa yang terjadi? Bukannya hilang, warna hitam malah menyebar ke separo wajah Yu Tub! Cong Kenek mulai bingung. "Hii... rupamu koyok setann, Ndukk," kata Cong Kenek, sambil tertawa.

Dia mikir, bagaimana caranya untuk menghilangkan noktah-noktah hitam bekas riasan di wajah itu. Bahkan, kain sewek yang dipakai Yu Tub pun tak mampu membersihkan bekas riasan itu.

Dia pun nemu akal. Diajaknya Yu Tub ke kamar mandi, lalu wajah Yu Tub diseko dengan air di kamar mandi. Eeee...alaah... warna hitam malah menyebar bahkan mblobor ke seluruh wajah Yu Tub. "Aduh.. matikk akuu," teriak Cong Kenek.

"Opo-o, Sam" tanya Yu Tub, dengan mesra.

"Ngoco-o dhewee."

Yu Tub bergegas menuju kaca dalam kamar hotel. Betapa kagetnya melihat wajahnya sendiri yang hitam persis genderuwo. Pikir Yu Tub, wajahnya tak parah kayak sekarang ini. Karena sudah tidak menemukan kain lagi, tepaksa sprei kamar hotel pun mereka jadikan lap, untuk membersihkan bekas riasan manten itu.

Malam itu, Cong Kenek pun tak bernafsu sama sekali untuk menikmati malam pertama dengan istrinya. "Oalaaah, ra ono gunane nginep nang hotel. Mending nang omah ae opo-o," keluhnya. Pagi-pagi keduanya pun segera telpon taksi untuk segera check out dari hotel itu.

0 Response to "Nostalgila di Malam Pertama, Indehoy dengan 'Genderuwo'"

Posting Komentar