Pengalaman itu, ternyata masih saja belum memuaskan dara kelahiran 25 November 1987 ini. Hobi travelling-nya kian menjadi-jadi.
Kini, dia berobsesi bisa mengunjungi Paris dan Belanda. "Ada cita-cita pengin tahu menara Eiffel di Paris dan wisata Kincir Angin di Belanda," paparnya, dengan nada centil.
Hobi travelling-nya itu muncul sejak kecil. Kebetulan ayah ibunya sering mengajak refreshing ke berbagai daerah. Setelah dewasa, anak pasangan Abdul Jalil dan Husniyah ini kian ketagihan. Banyak daerah, apalagi seluruh pelosok Lumajang, sering dikunjunginya.
Baginya, trevelling adalah pembuka wacana baru. Dimana banyak hal-hal yang bisa didapat saat menapakkan kaki di daerah itu. "Minimal kita bisa me-refresh pikiran. Selain itu, pastinya bersyukur pada Tuhan dengan semua yang ada di dunia ini," papar anak yang kini bertugas sebagai bidan di Desa Wonosari Kecamatan Tekung ini.
Dampak dari sering kalinya melakukan refreshing dirasakan betul oleh bidan yang suka main drum ini. Ternyata, hobinya itu membuat awet muda. "Ada pasien yang mengiranya masih sekolah. Saya hanya ketawa saja," paparnya.
Yang paling mengagetkan, saat dia menikmati segelas es di pinggir jalan, ternyata penjual es itu mengeluarkan sapaan yang mengagetkan. "Mbak, baru pulang sekolah ya," tirunya sambil ketawa. Berbagai pengalaman itulah yang diyakini perempuan pemakai behel di giginya ini sebagai efek travelling.
0 Response to "Nora Eflin Anggela, Ketagihan Travelling"
Posting Komentar