Bisa membuat film, adalah hal yang membanggakan. Itulah cita-cita Iga Savira. Anak yang saat ini menggeluti dunia audio visual di Unmuh Malang itu, berkeinginan kuat untuk membuat sebuah film. Dia memang bercita-cita menjadi seorang sutradara.
Begitupun saat Iga Savira KKN di Desa Mojo Kecamatan Padang. Keinginan untuk membuat sebuah karya seni berbentuk cerita audio visual muncul dalam benaknya. Semua kegiatan yang berkaitan dengan apa yang dikerjakan kelompoknya, di dokumentasikannya ke dalam arsip audio visual.
Dengan berbekal kamera mungil, gadis yang biasa dipanggil Vira ini menjadi pewarna dalam setiap kegiatan.
Walau perempuan, namun semangat untuk memburu sebuah gambar yang bagus, menjadi prinsipnya. Baginya, pemilihan angel dalam setiap kesempatan sangatlah penting.
"Saya sebelumnya sudah pernah membuat film. Namun kali ini, saya mencoba melakukan dengan daya kemampuan saya sendiri," papar gadis kelahiran Selong, Nusa Tenggara Barat ini.
Gadis manis yang selalu berhijab ini mengungkapkan, dari serangkaian acara itu, dia mendokumentasikan setiap momen yang penting. Selanjutnya akan dirangkainya menjadi dokumen audio visual.
Dengan bekal ilmu yang didapatnya di jurusan Ilmu Komunikasi, Unmuh Malang, tata cara pengambilan angle sudah mulai dikuasainya. Sehingga seluruh teman-temannya mempercayakan pendokumentasian berbagai kegiatan kepadanya.
Dengan amanah itu, gadis kelahiran 21 tahun silam ini, merasa senang. Sebab dirinya bisa mengeksplorasi kemampuannya selama ini. "Kebetulan, di jurusan komunikasi saya mengambil jurusan Audio Visual," paparnya.
Baginya, dibutuhkan ide-ide kreatif untuk membuat sebuah karya itu mahal. Selama ini, kreativitas dalam pengoalah sebuah gambar, masih menjadi hal yang dirinya harus banyak pelajari.
Hanya keinginan kuat untuk menjadi sutradara yang mendorongnya ingin menguasai berbagai hal. Diantaranya harus mengetahui berbagai alur dalam sebuah film. Lebih jauh, harus bisa menciptakan cerita-cerita yang sifatnya ‘bombastis’.
Karena memang sudah menjadi karakternya. Vira tidak suka akting. Dirinya lebih suka menuangkan cerita dalam bentuk naskah. Cerita itu diambilnya dari berbagai latar yang didapatkan secara nyata. "Saya mengidolakan Riri Riza. Karena kepribadian dan kreativitasnya dalam membuat sebuah film," paparnya.
Iga Savira yang masih duduk di bangku semester tujuh ini semakin termotivasi untuk segera lulus. Sehingga sesegera mungkin bisa bekerja dan mengabdi untuk masyarakat banyak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Iga Savira, Ngebet Jadi Sutradara"
Posting Komentar