Seni peran tentu saja tak asing bagi perempuan yang satu ini. Seni peran dan keaktoran cukup lama digelutinya. Tak ketinggalan penyutradaraan. Kini, Wahyu Widayanti ingin menularkan ilmu keahliannya tersebut pada murid-muridnya di sekolah.
Wahyu, sapaan perempuan kelahiran Lumajang 18 Juni 1981 ini mengatakan, dia sudah aktif di teater sejak di bangku kuliah. "Saya suka main teater sejak kuliah," katanya.
Menurutnya, teater mulai digemarinya saat dia merasa ada beberapa hal yang menarik. Saat itu Wahyu mulai berkuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unej, Jember. Kebetulan di fakultasnya unit kegiatan mahasiswa bidang teaternya aktif dan tak jarang mendapat penghargaan. Unit kegiatan itu bernama Teater Tiang.
Beberapa hal menarik dari teater menurut Wahyu adalah sarana pendidikan untuk pembentukan pribadi. Tak hanya itu, kepercayaan diri juga mampu dicapai dengan berteater. "Tidak kalah pentingnya adalah bias mengenali karakter tiap-tiap orang yang berbeda," katanya.
Di sela-sela kesibukan Wahyu sebagai guru, tentunya aktivitas teaternya berkurang, jelas tak seperti semasa kuliah. Bahkan, Wahyu memilih untuk menjadi pembina teater di sekolah tempat Wahyu mengajar daripada ikut bermain peran. "Hanya sesekali saja main teater, sekarang lebih banyak menularkan ilmu teater pada murid-murid saya," ungkap Wahyu.
Wahyu mengajarkan ilmu teater di sekolah tempatnya mengajar saat ekstra kulikuler. Dari proses pengajaran teater tersebut. Wahyu mengaku juga menyampaikan pentingnya berorganisasi atau berkesenian. Khususnya kesenian teater, Wahyu mengajarkan pada murid-muridnya kalau teater adalah kesenian yang kompleks.
Kompleks, pasalnya dalam teater sendiri dituntut untuk mampu memahami cara memerankan tokoh-tokoh tertentu, penyutradaraan, musik panggung, lighting, dan ilmu-ilmu yang lain yang berkaitan dengan pementasan teater. Tak ketinggalan dalam berkesenian, seseorang diajarkan untuk mempunyai etika yang baik. Dan hal tersebut yang hingga kini dipegang teguh oleh Wahyu sebagai seorang guru.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Wahyu Widayanti: Teater, Kesenian yang Kompleks"
Posting Komentar