Puasa akhir pekan lalu benar-benar ujian berat bagi Cong Kenek. Warga asli Probolingo yang kini tinggal di kawasan Jalan Veteran Lumajang ini kebetulan nggak sahur. Nyaris mokel, tapi akhirnya kuat juga.
“Aduh, aku nggak makan sahur," keluh Cong Kenek, pagi setelah bangun tidur. Hari itu, aktivitas dia memang full total. Sehingga badannya kecapekan sampai-sampai saatnya bangun untuk sahur pun tidur kebablasen.
Namun niat menuntaskan puasa yang menggebu-gebu membuat alumni sebuah Ponpes ternama di Probolinggo ini tetap berpuasa. "Wis, mbuh piye carane. Pokok terus sampai maghrib," batinnya mungkin.
Seharian, pria berbodi gembrot ini tampak loyo setengah mati. Apalagi memasuki sore hari. Cong Kenek seperti orang tak bertenaga. Matanya kriyap-kriyip sutup seperti orang ngantuk.
Namun ketika mendapat kabar akan ada acara buka bersama di sebuah instansi pemerintahan, Cong Kenek mendadak seperti mendapat tenaga baru. Dia bersemangat memenuhi undangan itu. Apalagi acaranya dijamin romantis (rokok mangan gratis).
Bersama Mad Pi'i, rekan seprofesinya, langsung berangkat ke lokasi undangan seperti yang tertera dalam BBM.
Namun apa daya? Sampai di lokasi buka bersama, ternyata sepinya minta ampun. "Lha kok suepi ngene. Gak beres iki," batin Cong Kenek. Karena penasaran dia pun tanya ke salah satu staf, dimana lokasi undangan buka bersama. "Oh, itu undangan itu mungkin di lantai dua, Mas," jelas staf.
Cong Kenek dan Mad Pi'i bergegas ke lantai dua. Namun sampai di atas, lagi-lagi keduanya dibuat melongo. Karena di hall itu lebih sepi lagi. "Lha nek ngene iki sing buka podho ndelik kabeh po piye," kata Mad Pi'i. Dia yakin, undangan buka bersama itu adalah palsu alias abal-abal.
Dengan langkah lunglai, keduanya pulang kembali ke kos di jalan Veteran. Angan-angan makan gratis sirna begitu saja. Sampai di kos, kebetulan bedug maghrib pas berbunyi. Cong Kenek yang sudah luuemes itu sampai ndredeg tubuhnya, karena menahan lapar. Bahkan, memegang gelas pun nyaris jatuh.
"Oalah Cong, Cong.. ngangkat gelas wae ra kuat. Wis, ndang buka kono," sindir Mad Pi'i. Sementara rekan lain tertawa ngakak mendengar cerita itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Tersiksa Akibat Buka Puasa Aba-Abal"
Posting Komentar