Pasangan Andy Arisandi dan Ayu Puspa

Pasangan Andy Arisandi dan Ayu Puspa

Suasananya sepi. Keheningan begitu terasa di perumahan Asrama Kepolisian (Aspol) Polres Lumajang. Padahal sudah menjelang siang. Aktivitas warga lain sudah berjalan sebagaimana biasanya.

Maklum, hampir semua penghuni telah keluar rumah. Meski rumah-rumah di situ padat berjajar, namun aktivitas kurang terlihat. Para penghuni sudah keluar untuk berdinas.

Agak beda dengan rumah yang berada di ujung utara lapangan tenis, jika hampir semuanya terlihat sepi, namun di rumah bercat putih itu sedikit ramai. Itulah rumah yang dihuni Wakil Kepala Kepolisian Resort Lumajang, Kompol Andy Arisandi.

Rumah itu memang tak pernah sepi. Ketika masuk di dalamnya, rumah yang dihadapannya terdapat lapangan tenis itu begitu ramai. Tiga putri kecil sedang asyik belajar sambil bermain bersama Ayu Puspa, ibu mereka. Sementara Andy Arisandi sendiri yang sedang lepas dinas menemani keluarganya.

Ya, begitulah gambaran keseharian Andy di kediamannya. Meski sibuk menjadi pimpinan korps berbaju coklat, lelaki kelahiran Pamekasan 18 Juni 1977 ini seperti tidak mau ketinggalan memberi komunikasi berkualitas kepada keluarganya. Andy tetap pandai membangun situasi yang harmonis di lingkungan keluarganya. "Waktu bersama keluarga sedikit. Lebih banyak bertugas di luar. Selagi ada waktu bersama keluarga, momen kebersamaan ya harus berkualitas dong," ucapnya sambil menggendong salah satu putrinya.

Keluarga tidak boleh dinomorduakan. Pun juga sama dengan tugas-tugas di kepolisian. Menurutnya tidak boleh salah satu tanggung jawab itu menjadi korban. Karena sama-sama menjadi tanggung jawab dalam hidupnya.

Apa yang melatarbelakangi putra pertama pasangan Alatif Furjadi dan Sariati ini menjadi sosok yang ideal bagi rumah tangganya? Ternyata tidak jauh dari tekad dan komitmennya. Lulusan Akpol 1998 ini ingin selalu menjadikan keluarga, lingkungan, kantor maupun sekitarnya berjalan seimbang dan diwarnai dengan keceriaan.

Sehingga, urusan di rumah hampir tidak pernah ada yang terabaikan. Sejak menikah dengan Ayu Puspa 16 November 2005, hingga dikaruniai tiga buah hati, bahtera rumah tangga selalu terkelola dengan baik.

Ketiga putri kecilnya antara lain, anak pertama Azara Nailila yang sekarang duduk dibangku SD, anak kedua Davila Aurelia yang masih TK dan Klarisa Kinara yang masih di bangku PAUD selalu mendapat arahan yang tepat. Ketiganya mendapat pencerahan dengan potensinya masing-masing.

Tugas berat sebagai pimpinan di Polres Lumajang memang bikin keluarganya iri. Tetapi, karena sejak awal sudah terbangun komunikasi, maka komitmen bersama keluarga sampai saat ini tetap terjaga. Bahwa tugas negara tetap didahulukan tanpa mengabaikan tanggungjawab keluarga.

Bahkan, tugas sebagai pimpinan di kepolisian selalu difasilitasi penuh oleh sang istri. Ayu Puspa selalu hafal pada kegiatan rutinitas bulanan maupun tahunan. Mulai aktivitas akhir pekan sekalipun, Ayu selalu faham seragam dan aksesoris mana yang harus dikenakan suaminya. "Istri saya sampai hafal. Semua aktivitas saya selalu difasilitasi," ungkapnya.

Sehingga, dia merasakan istrinya adalah pilihan yang tepat sebagai pendamping hidupnya. Karena sejak awal bertemu dengan belahan jiwanya itu di Bandara Juanda tahun 2004 dia merasakan ada getaran keserasian yang perlu dibina. Terbukti, sampai saat ini semuanya berjalan harmonis dan kesesuaian saling terjaga.

Selain pandai memberi kebersamaan yang berkualitas, Andi juga pandai membuat momentum untuk keluarga. Dia mengaku selalu menyempatkan pulang meski sejenak untuk bersama keluarga pada saat makan siang maupun makan malam.

Saking rajinnya kebiasaan itu dilakukan, pernah suatu ketika istrinya bepergian ke luar kota. Sehingga dia hanya bisa makan siang dan makan malam di luar rumah untuk beberapa hari.

Akibatnya, Andy sakit perut. "Penyebabnya karena sudah telanjur dimanjakan oleh masakan istri," katanya, lalu tergelak.

Paling penting dalam membangun momentum kebersamaan itu, kata Andi, adalah untuk urusan ibadah. Terutamanya pada saat salat. Andi selalu mengutamakan salat berjamaah dan menjadi imam bagi istri dan anak-anaknya. "Suami saya ini Imam terbaik bagi saya dan keluarga saya," ungkap Ayu Puspa.

Tak heran jika dalam keluarga ini selalu saling mengingatkankan dalam urusan salat. Apalagi ketika salah satunya berhalangan salat jamaah ataupun berada di luar rumah. Itu terjadi dikarenakan aktivitas salat berjamaah selalu rutin mereka jalani bersama.

Bagaimana kehidupan selama di kantor? Ternyata tidak kalah penting dengan kegiatan di rumah. Dibekali dengan karir pendidikannya, antara lain SD Bulai 1 kecamatan Galis Pamekasan lulus 1989, SMPN 1 Pamekasan lulus 1992, dan SMAN 1 Pamekasan lulus 1995 yang selalu sepuluh besar membuat Andy banyak mendapat kemampuan akademik.

Ditambah dengan lulusan Akpol 1998, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) lulus tahun 2006, tugas pertama Sulawesi Tenggara 1999-2004 dan PTIK 2005, 2006 lalu masuk ke Lumajang menjadi bekal cukup berharga untuk mengatur pasukan kepolisian.

Selain prestasi akademik dan prestasi di kepolisian itu, kepribadiannya ternyata cukup nyaman. Tak heran jika dia selalu menjadi pimpinan yang menyenangkan bagi anggotanya. Pun juga sama dengan teman-teman diluar kepolisian.

Sejumlah satuan kerja perangkat pemerintahan sangat akrab dengan sosoknya yang familiar dan cakap berinteraksi. Membuat hubungan berjalan dengan nyaman dan interaktif. Hal inilah yang terkadang menjadi sesuatu yang sulit dilakukan anggota kepolisian yang lain.

0 Response to "Pasangan Andy Arisandi dan Ayu Puspa"

Posting Komentar