Sejak kecil Siti mengaku suka dandan. Karena hobinya ini seringkah dia menggunakan bedak milik orang tua untuk berdandan diri. "Setelah besar, saya punya keinginan untuk motong rambut," paparnya.
Saat mulai belajar, Siti mengaku sering memperhatikan cara motong rambut di salon. Mungkin karena sudah menjadi bakat, dengan belajar sedikit ilmu itu segera dikuasainya.
Mengetahui bakat yang dimiliki Siti Muslimah lantas memperdalam kemampuannya dengan kursus memotong rambut di Lumajang. Karena merupakan hobi, kemampuan itu benar-benar diperhatikan. Selama kurang-lebih satu tahun, berbagai ilmu penataan rambut dikuasainya.
Usai memperdalam ilmu itu, Muslimah kembali ke rumahnya, di Sumbersuko, Dikembangkanlah usaha yang berbasis jasa itu. "Saya membuka salon rambut sendiri," tutur perempuan yang saat ini memiliki Arum Melati Salon itu.
Karena belum banyak orang yang menggeluti pekerjaan di bidang salon kecantikan, usahanya itu bias dibilang moncer. Lima tahun menggelar usaha, semakin hari usahanya itu semakin besar. Banyak perempuan yang jadi pelanggan setianya. "Paling banyak orang yang datang kemari adalah ingin rebounding," paparnya.
Baginya, kepuasan adalah ketika pelanggan juga puas melihat hasil kerjanya. Karena itulah, walau Siti Muslimah sudah mahir, namun tidak lupa melakukan update model dan tren terbaru masa kini. Tak jarang, membeli majalah kecantikan. Baru kemudian memperkenalkan pada para pelangganya. Sehingga dengan sistem seperti itu, pelanggan merasa ada ilmu baru darinya.
Satu hal yang dapat dipetik oleh wanita kelahiran 31 tahun silam ini adalah, konsistensi sangat penting. Sehingga walau masih termasuk usaha kecil, jika ada nilai ketelatenan dalam mengolah, dapat membawa berkah. "Kami sangat bersyukur bisa seperti ini," pungkasnya.
0 Response to "Siti Muslimah, Dari Hobi Jadi Pekerjaan"
Posting Komentar