Bola basket sempat mendarah daging bagi Primasty Ayu Nilamsari. Maklum, sejak duduk di bangku SMAN 1 Lumajang dulu, wanita semampai 170 centimeter ini sudah menggilai olahraga ini. "Saya dulu sempat jadi pemain andalan, lhooo," pamernya, kemarin.
Dulu, di lapangan basket, prestasi Ayu kian moncer saat kuliah di Unair. Mahasiswi Fakultas MIPA Jurusan Kimia ini sempat terpilih menjadi starter inti. Tak heran, berkat bakatnya dia pun dilirik, akhirnya tergabung dengan tim Rajawali Sakti (sekarang ganti nama Surabaya Viewer, Red). Berkat basket, Ayu pun mendapat sebuah penghargaan berupa beasiswa dari klub basket di Surabaya tersebut.
"Banyak kenangan pada saat itu," tutur wanita yang juga kolektor jam tangan ini. Selama lima tahun, dia pun konsisten membela tim basket tersebut.
"Tapi sekarang saya sudah pensiun," aku istri dari Ardimas ini. Walau hobinya tinggal kenangan, namun Ayu ingat betul dengan apa yang telah diperbuatnya dulu. Untuk mengenang masa keemasannya, segala koleksi soal basket seperti kostum dan bola, masih disimpanannya hingga saat ini.
Sekarang, hobi basketnya tinggal kenangan. Cita-citanya sebagai analis sempat kesampaian. Yakni sebagai salah satu staf di laboratorium di Kedawung. Namun profesi itu terpaksa ditanggalkan karena panggilan keluarga. Ayu terpaksa kembali ke kota Lumajang dengan profesi baru, yakni tentang pakaian. "Saya banyak belajar soal mengurus butik. Karena ini adalah panggilan keluarga," tegasnya.
Walau basket tinggal kenangan, namun ibunda dari Alvino ini mengaku masih saja sering geregetan ketika melihat bola basket.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BalasHapusbaju bola murah
kaos bola murah
baju bola online
jual baju bola
jual kaos bola
kaos bola online
grosir kaos bola