Lia Yunitasari, Pulang Kerja Langsung Kuliah

Pendidikan, bagi Lia Yunitasari adalah sebuah kebutuhan mutlak. Sebab, salah satu faktor kemajuan suatu daerah adalah tingkat pendidikan warganya. Sehingga di tengah kesibukan sebagai sekretaris di Kantor Notaris Lutfi Irbawanto, Lia masih menyempatkan diri uniuk menuntut ilmu.

Gadis single keturunan Tionghoa ini memilih untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang perkuliahan setelah lulus dari SMA I Lumajang pada 2011 lalu. "Termotivasi langsung kerja. Namun juga harus kuliah," paparnya.

Tak mengherankan jika setiap pulang kerjaan, Lia lantas berangat kuliah. "Saya ngambil Ekstensi. Jadi bisa ditempuh setelah pekerjaan selesai," ungkap wanita yang beralamat di Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono ini.

Kesibukan bekerja dan kuliah, diakuinya, sangat menyita waktu. Sehingga rasa lelah sering menyelimuti. Namun hal itu tercairkan saat banyak motivasi yang membuatnya selalu bangkit. "Orang tua, kakak dan saudara adalah motivator saya," akunya.

Mereka selalu menekankan pentingnya arti hidup. "Untuk menjadi apa pun, wanita harus berilmu. Bahkan untuk mendidik anak sekalipun dibutuhkan ilmu agar anak terarahkan dengan benar," tegas cewek yang juga biasa dipanggil Meiling itu.

Gadis penyuka nasi goreng Lumajang ini akan berupaya mengejar cita-cita setinggi mungkin. Baginya, tidak ada kata pesimis akan jatuh. "Sebab cita-cita yang tinggi tidak akan jatuh dengan sia-sia. Melainkan akan jatuh di antara bintang-bintang," papar gadis pemilik gigi gingsul itu.

Meiling yang kini duduk di bangku kuliah semester 6 di Universitas Widyagama itu melihat, masih banyak perempuan di Lumajang yang memutuskan studi setelah SMA. Hal inilah yang lantas memotivasi Meiling untuk menjadi seorang sarjana. "Ke depan tantangan pasti lebih berat. Sehingga perlu dipersiapkan segala sesuatunya untuk menunjang itu," tegas anak pasangan Suhasan dan Rukiyati ini.

Posted by Unknown

Tweet