Jingga Handayani, Betah Siaran Seharian

Suaranya khas membuat orang mudah mengenalinya. Lebih-lebih bagi yang suka mendengarkan Semeru FM. Dialah Jingga Handayani. Perempuan berjilbab ini pagi, siang, sore selalu on air. Cukup banyak acara yang dipegangnya. "Kalau pagi pegang panorama pagi, siangnya goyang nyemol dangdut baru, sedang sorenya Lumajang hari," terang penyiar senior ini.

Jingga Handayani, Betah Siaran Seharian

Tidak capek? Jingga mengaku enjoy saja. Jingga mengaku, meniti karir di penyiar dari nol. Sejak 1999 dia menekuni dunia itu. "Awal kali menjadi penyiar dulu fasilitasnya tidak seperti sekarang. Semisal memilih lagu, saya masih memutar kaset yang memakai pita itu," terangnya.

Jingga mengaku, sejauh ini bisa kerasan karena dia hobi. Tak heran jika dia sangat menghayati dan menjalani pekerjaannya sebagai penyiar itu. "Menjadi penyiar itu menarik. Kita bisa mengenal banyak orang dengan karakter yang berbeda-beda," kata perempuan yang tinggal di Desa Kebonsari, Kecamatan Sumbersuko itu.

Namun, meski mengaku hobi, pada saat-saat tertentu dia mengaku jemu. Pada saat-saat seperti itu, biasanya membuat pikirannya tidak mood. Akibatnya dia kurang bisa berkreasi dan berfikir jernih. "Penyiar itu juga manusia. Kalau sudah nonstop, bisa menjadikan pikiran ini ngeblank," terang ketua koperasi di tempatnya bekerja itu.

Untuk menghilangkan rasa jemu itu, dia mencari aktivitas yang membuatnya asyik kembali. Kalau jemu itu sudah memuncak, Jingga mengaku meleburnya dengan melakukan refreshing. "Sementara cuti dulu," katanya.

Selain mengambil cuti, hal yang membuatnya refresh adalah bergelut dengan alat-alat masak di dapur. Apalagi jika dia menemukan menu-menu baru yang belum pernah diramu sebelumnya. Hal itulah yang membuat sarafnya kembali mengendur dan akhirnya menjadi segar kembali.

Jingga juga mengaku menjadikan pekerjaannya sebagai penyiar untuk berdakwah. Minimal dengan mengingatkan sesuatu kebaikan kepada pendengarnya. "Ini yang juga dianjurkan Rasulullah. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain. Sekecil apapun kebaikan, itu akan menjadi sejengkal tanah di surga nanti," pungkasnya.

0 Response to "Jingga Handayani, Betah Siaran Seharian"

Posting Komentar