"Memasak itu penuh seni. Mulai dari memadukan rasa dan memilih jenis masakan. Semuanya merupakan paduan seni," terang ibu dari dua anak ini.
Kegemarannya terhadap masakan, merupakan turunan dari bakat sang ibu. Semenjak kecil, Dian mengaku selalu memelototi sang ibu umyek di dapur.
Lantas, dari kegemaran memasak inilah Dian mengembangkan diri pada pembuatan kue. Saben libur, dirinya selalu menyempatkan diri membuat kue. "Hasilnya sering saya bawa ke kantor agar dicoba rekan-rekan sekantor," ungkap wanita ini.
Ada cara yang selalu dia tekuni untuk mengembangkan bakat pembuatan kue. Untuk ini Dian gemar mencari referensi menu-menu baru di mana pun. "Baik di internet ataupun di majalah-majalah," paparnya.
Apalagi mendekati Ramadhan seperti ini. Pencarian referensi semakin rajin dilakukan. Sebab, saat memasuki bulan Ramadhan biasanya orang selalu menginginkan menu-menu yang berbeda. Sehingga apa yang diperolehnya dari referensi tersebut, diolahnya untuk menjadikan menu baru dalam berbuka ataupun saat sahur.
Inilah yang menurutnya, menantang. Sebab dua anaknya yang bernama Muhammad Ilham Firmansyah, 11, dan Muhammad Ardiansyah, 7, juga sangat suka dengan kue olahannya. Sehingga mereka betah untuk mencicipi masakan di rumah daripada hunting di luaran.
Diakui, masakan juga menjadi faktor saling mempererat tali kekeluargannya. Sehingga ketajaman rasa dan taste dalam hal makanan dan kue selalu dia tingkatkan. "Kue pun harus up to date," selorohnya.
Dalam pembuatan kue, ternyata tidak musti dialaminya dengan lancar. Saat mencoba menu baru, misalnya. Pernah suatu saat dalam ramuan bumbu yang diolahnya, rasanya tidak sesuai yang diharapkan. Sehingga dirinya perlu mencoba lagi sampai berhasil. "Dari kegagalan itu, kita belajar untuk bangkit," pungkasnya.
0 Response to "Dian Novita, Liburan Bikin Kue Aja"
Posting Komentar