Copet Palsu Yang Bikin Pak Guru Tersipu-Sipu Malu
Tampang songar membuat Cong Kenek tetap merasa asyik-asyik aja. Jika belum kenal, banyak yang curiga jika Cong Kenek adalah bagian dari sindikasi komplotan penjahat. Nah, gara-gara tampang songar seperti ini, seorang guru kelas jadi salah tingkah.
Di kampungnya, kelurahan Jogoyudan kecamatan Kota Lumajang, Cong Kenek dikenal sebagai warga yang baik, dan sangat peduli terhadap tetangga sekitar. Padahal, tampang pria berusia 35 tahun ini sangat songar.
Wajah kakunya dihiasi brengos nyeprok sak kepel. Rambutnya yang ikal dibiarkan gimbal acak-acakan. Plus pola pakaian yang sesuka hatinya. Cong Kenek juga dikenal sangat sayang pada keluarganya. Ini pula, yang membuat Yu Tub, istrinya, benar-benar kecintrong berat dengan performa Cong Kenek. "Timbang elek ati, mending elek ning rai," guman Yu Tub, barangkali.
Suatu malam, Cong Kenek harus ngantar anak semata wayangnya, ikut kegiatan sekolah. Namanya sayang anak, dengan senang hati Cong Kenek melaksanakan tugas dari istrinya itu.
"Iki bengi, anake kudu dikawal," pesan Yu Tub, pada Cong Kenek. "Okeee. Ayo Nduuuk budhal," ajaknya, pada Crutut, anak kesayangannya. Sang anak pun langsung ngamplok naik sepeda tua.
Di lokasi kegiatan, Crutut langsung bergabung dengan teman-teman sekolahnya. Sementara Cong Kenek yang ingat pesen istrinya, berusaha memantau polah anaknya sampai semua kegiatan habis.
Sepanjang kegiatan sekolah anaknya berlangsung, Cong Kenek wira-wiri di sekitar anaknya. Semua murid teman-teman Cong Kenek tak ada yang curiga. Namun, Mat Pi'i, guru kelas Crutut yang memang belum dikenalnya, sudah curiga pada Cong Kenek. "Orang ini kok wira-wiri terus. Lirak-lirik ke murid-muridku. Iki arep golek sasaran nyopet, paling," mungkin, pikir Mat Pi'i.
Cong Kenek yang malam itu pake jaket item mirip penjahat, tak sadar jika dipantau terus oleh guru kelas anaknya. Cong Kenek cuek saja. Sepanjang acara berlangsung, Mat Pi'i pun sibuk mengawasi perilaku Cong Kenek yang dianggepnya akan punya niat jelek, yakni mencopet tas milik muridnya.
"Wong iki nek ora diawasi bahaya. Pokok ketok arep nyopet, aku arep mbengok. Ben digebuki wong sak alun-alun," batin Mat Pi'i.
Benar saja, ketika acara usai, Cong Kenek langsung menghampiri Crutut untuk membantu mengemasi tas milik anaknya. Melihat adegan itu, Mat Pi'i akan berteriak copet. Untung saja, sebelum teriakannya keluar, Crutut dengan mesranya menggelandot Cong Kenek.
"Oalaaah, Nduk.. nduk. Tibakno ayahmu tah iku mau. Tiwas tak penthelengi terus. Tak kiro copet tenanan. Sorri yo Nduk," kata Mat Pi'i, pada Crutut keesokan harinya. Crutut hanya tersenyum. Setelah bercerita pada Cong Kenek, ayahnya, dia baru tertawa lepas sekeras-kerasnya. Ealaaahh...
0 Response to "Copet Palsu Yang Bikin Pak Guru Tersipu-Sipu Malu"
Posting Komentar