Alasan Salah Bus, Pulang pun Gratis Tis Tis...
Bukan Cong Kenek namanya kalau tidak menemukan trik naik bus gratis. Meski nggak punya duit, dia tetep pede (percaya diri) numpang bus Jurusan Lumajang - Dampit. Bagaimana caranya?
Sebagai seorang mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi swasta di Lumajang, Cong Kenek, 19, warga kecamatan Tempeh ini rutin pulang pergi Lumajang - Tempeh tiga hari sekali.
Namun di akhir pekan itu, Cong Kenek yang punya kos di Lumajang harus gigit jari. Uang sakunya ludes sebelum waktunya. Padahal, Ebes dan Memes-nya di Tempeh sudah bengak-bengok menyuruh segera balik. "Ndang muleh, ewangi Bapak. Akeh penggawean," demikian bunyi SMS yang masuk ke handphone mahasiswa perguruan tinggi swasta di Lumajang ini.
Cong Kenek sempat bingung, gimana mau pulang mendadak seperti itu. "Duit nggak gablek blas," batinnya. Mau pinjam pacarnya, dia merasa gengsi. "Masak seganteng gini nyelang duit. Gengsi, ah," batinnya lagi, mungkin.
Setelah kemas-kemas sebentar, Cong Kenek pun tetap nekat nyegat bus Lumajang – Dampit Malang, yang lewat Pasirian. "Wis, mbuh lah. Penting numpak bus disik," tekadnya.
Kebetulan, di bus itu Cong Kenek langsung dapat tempat duduk. Padahal tak berselang lama kemudian bus itu langsung penuh sesak oleh penumpang. Bahkan banyak penumpang berjubel sehingga posisi Cong Kenek pun jadi nyelempit di antara kerumunan penumpang.
"Ini dia," batin Cong Kenek. Dia mendapat trik baru. Maka Cong Kenek berupaya, bagaimana caranya supaya kernet bus narik ongkos padanya pas bus sudah nyampek Tempeh.
Dia pura-pura tidur. Ketika kernet bengak-bengok nagih penumpang yang belum bayar, Cong Kenek cuek saja, seolah sudah mbayar. "Pokok, kalo kepepet, aku akan bilang barusan kecopetan. Mosok korban kecopetan tetap disuruh bayar karcis," katanya dengan penuh percaya diri. Rupanya, ini adalah plan B (rencana cadangan jika kepepet).
Setelah bus nyampek Tempeh, kebetulan kondektur bengak-bengok lagi nyari penumpang yang belum bayar tiket bus. Cong Kenek (yang pura-pura ketiduran) macak gelagapan.
"Lah... iki bus jurusan endi Pak? Nggak lewat Rencong tah," tanyanya, pada kondektur. Kondektur kaget melihat ketololan Cong Kenek. "Halah, le... le... Iki bus Dampit, dudu nang Rencong," Cong Kenek yang macak kebingungan karena (pura-pura) salah naik bus langsung minta turun di situ juga.
"Wis mudun kene wae aku, Pak. Mumpung rung adoh. Tak numpak bus Rencong," pintanya. Kondektur lantas berteriak pada sopir agar bus berhenti. "Wis, kono.... Mbualik-o dhewe kono," hujat kondektur, saat Cong Kenek turun.
Ketika bus berlalu, Cong Kenek baru tertawa-tawa. "Tak apusi, koen," batinnya, sambil setengah berlari ke rumahnya yang ada di seberang jalan. Oalaaahhh....
0 Response to "Alasan Salah Bus, Pulang pun Gratis Tis Tis..."
Posting Komentar