Meriahnya Agustusan di Puncak B-29 Lumajang

Meriahnya Agustusan di Puncak B-29

LUMAJANG - Luar biasa meriah dan khidmat. Itulah suasana yang tergambar dalam peringatan kemerdekaan RI di puncak B-29, kemarin. Ratusan orang berkumpul dan bersama-sama merayakan hari ulang tahun Republik Indonesia tersebut. Mereka datang dari berbgai penjuru. Tak hanya warga Lumajang tapi banyak di antara mereka yang bersal dari kabupaten tetangga.

Suasana ini jelas berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Nyaris tak ada aktivitas menonjol di puncak B-29 saat Agustusan. Namun kemarin, warga sangat antusias. Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Lumajang sendiri tanggap. Yakni dengan memfasilitasi kreasi warga yang ingin merayakan kemerdekaan di puncak B-29.

Kepadatan di kawasan wisata yang berada di ketinggian 2.900 mdpl itu mulai terasa sejak dua hari sebelum puncak peringatan kemerdekan. Warga dari berbagai penjuru Lumajang meruah di kawasan wisata yang belakangan melejit itu. Banyak juga pengunjung yang berasal dari luar kota.

Di puncak B-29 sendiri terlihat begitu semarak. Warga setempat memasang banyak umbul-umbul. Selain itu, tampak pula spanduk bertuliskan Pagelaran Seni di Atas Puncak B-29 Negeri di Atas Awan Lumajang.

Memang, warga setempat menggelar berbagai rangkaian acara. Di antaranya pagelaran seni budaya. Mereka menampilkan Jaran Kepang Argosari selama enam jam tanpa henti. Selain itu, kesenian tradisional masyarakat setempat digeber sejak dini hari hingga siang. Benar-benar meriah.

Suasana khidmat terasa saat warga menggelar upacara. Ismail, Kepala Desa (kades) Argosari menjadi inspektur upacara (irup). Komandan upacara dipercayakan kepada Ismaida, yang merupakan perwakilan unsur pemuda desa setempat. Sementara, pembaca teks proklamasi adalah Hasmin perwakilan Bakesbangpol Lumajang. Untuk petugas pengibar bendera berasal dari masyarakat setempat.

Ratusan peserta mengikuti upacara Peringatan Proklamasi itu. Antara lain dari Badan Perwakilan Desa (BPD), pengurus RT-RW, PKK, pelajar, tokoh agama, tokoh masyarakat, kelompok kesenian masyarakat setempat. Upacara juga ramai dengan kehadiran sejumlah aktivis pecinta alam dari sejumlah daerah dan perwakilan mahasiswa Lumajang. Selain itu, kehadiran pengunjung yang spontan ikut mengikuti upacara semakin menambah khidmat upacara.

Sholat Ghaib - Meriahnya Agustusan di Puncak B-29

Selepas upacara, sejumlah aktivis dan peserta tidak langsung membubarkan diri. Setelah menikmati pagelaran seni, mereka juga menggelar shalat ghaib ditujukan kepada para pahlawan yang gugur di medan perang demi kokohnya NKRI. Usai shalat ghaib, semua peserta memanjatkan doa. Selain memohon agar para pahlawan diberi ketentraman di akhirat, mereka juga merapa doa agar wisata B-29 berkembang pesat hingga dikenal mancanegara.

"Kami ingin Peringatan Proklamasi ini tidak sekedar upacara. Tetapi, penuh makna dan bernilai bagi para pejuang dan wisata B-29," ungkap Zainul staf Dispudpar Lumajang yang kemarin didapuk menjadi pembawa acara.

Zainul, mengaku terkaget-kaget dengan banyaknya pengunjung di B-29 kemarin. Meski sudah diantisipasi, pihaknya mengaku tak menduga antusias warga begitu tingginya.

Warga sendiri datang ke B-29 karena ingin merayakan Agustusan secara special. Yoyok misalnya. Koordinator komunitas KTP Lumajang ini mengaku datang ke B-29 bersama puluhan temannya atas inisiatif pribadi. Mereka ingin menjadikan momen peringatan kemerdekaan kali ini special dengan menggelar upacara dan doa di puncak B-29.

Dia menegaskan, karena tidak ikut berjuang merebut kemerdekaan, maka sudah sepatutnya generasi muda mempertahankan kemerdekaan dengan segenap kemampuannya. "Minimal mempertahankan wisata B-29 sebagai wisata yang menjadi ikon baru di Lumajang," katanya.

Pagelaran Seni di Atas Puncak B-29 Negeri di Atas Awan Lumajang

Sementra itu, Gawat Sudarmanto, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lumajang menjelaskan, pihaknya memang sengaja mengemas peringatan kemerdekaan di puncak B-29. Ini merupakan komitmen pemerintah untuk menggenjot wisata B-29 sebagai wisata spektakuler.

Nah, pada momentum peringatan 17 Agustus ini, pihaknya melakukan serangkaian kegiatan untuk menjamu pengunjung. "Mulai Upacara peringatan 17 Agustus, pagelaran seni sampai salat ghaib untuk para pejuang kemerdekaan," ungkapnya, kemarin.

0 Response to "Meriahnya Agustusan di Puncak B-29 Lumajang"

Posting Komentar