Masjid Agung Anas Machfudz, Didirikan Tentara Pangeran Diponegoro
Siapa yang belum tahu masjid Anas Machfudz? Masjid di tengah kota ini sangat ngetop. Selain bangunannya yang cukup megah, nilai sejarah masjid di sisi barat Alun-Alun kota Lumajang ini sangat kuat.
Abdul Kahfi, Ketua Takmir Masjid Anas Machfudz menceritakan, cikal bakal masjid ini didirikan oleh pasukan tentara Diponegoro tahun 1830. Yakni, ketika pasukan itu berada di Lumajang.
Baru kemudian, dalam perkembangannya masjid ini diresmikan oleh Kiai Anas Machfudz yang taklain adalah ayah kandung dari Abdul Kahfi sendiri.
Dari segi nama, dulu masjid ini diberi nama masjid Jami'. Namun pada 1990-an ada perubahan nama menjadi Masjid Anas Machfudz. "Karena jami' hanya diperuntukkan masjid tingkat desa," ungkapnya, ketika ditemui di rumahnya, kemarin.
Kemudian secara resmi pada 2007 namanya dilengkapi menjadi Masjid Agung Anas Machfudz, sesuai anjuran Depag. Sampai saat ini, nama tersebut tetap bertahan dengan sejumlah aktivitas religius di dalam masjid.
Ketakmirannya masjid secara beruntun dimulai sejak Kiai Anas Machfudz sampai tahun 1980. Kemudian Kiai Maimun dan Kiai Said. Lalu diganti KH Sahlan sampai 1996. Dilanjutkan Kiai Eksan Anwar sampai 2007. Dan Kiai Amak Fadoli (mertuanya) sampai 2012. Baru kemudian, saat ini Abdul Kahfi menjadi ketua takmir masjid tersebut.
Kisah-kisahnya Anas Machfudz selama menjadi ketua takmir juga banyak menghiasi aktivitas lain. Diantaranya adalah jabatan utamanya juga pendiri Nu di Lumajang tahun 1927. Anas Machfudz juga menjadi ketua Dewan Tanfidz PCNU Lumajang, dua periode lalu jadi Rois Syuriah selama dua periode sampai wafat.
Untuk bangunan masjid sendiri, awalnya tidak megah dengan warga dominan biru. Perubahan yang tergolong modern itu terjadi sejak tahun 1990-an. Dengan kubah melingkar berwarna hijau dan dua menara kembar di depannya setinggi 30 meter.
Sebelum bangunan seperti ini, dari bangunan awal tahun 1968 masjid itu sempat dilebarkan ke utara dengan membongkar kantor NU dan Maarif. Kemudian tahun 1975 kantor KUA dan PA yang berada di selatan masjid dipindah ke depan RS Haryoto saat ini. Gunanya tidak lain adalah untuk pelebaran masjid.
Baru tahun tahun 1987, ketika pemerintahan Bupati Tarmin, masjid direnovasi pertama dari model kuno menjadi modern. Tetapi tetap berbentuk cekungan di bangunan utama. Baru pada tahun 2002, bangunan menjadi seperti sekarang ini dengan ditambah dua menara setinggi 30 meter.
Untuk bangunan menara pada tahun 1987 mendapat bantuan dana dari dari provinsi dan swadaya masyarakat, kemudian Tahun 1990 bangun menara di depan yang terlalu mepet ke jalan di bongkar dan digeser agak masuk ke dalam.
0 Response to "Masjid Agung Anas Machfudz, Didirikan Tentara Pangeran Diponegoro"
Posting Komentar