Kisah Pasangan Ma'ruf Nidhomuddin & Elok Megawati
Siapa bilang santri sering ketinggalan berurusan dengan bisnis. Ma'ruf Nidhomuddin bisa jadi contoh. Pengusaha property yang mulai sukses di Sidoarjo itu memilih pulang kampung. Bisnis di kampungnya sendiri sembari ingin ikut membangun Lumajang dengan caranya.
Usianya masih muda, kelahiran 1984. Namun, mimpi menjadi pengusaha sukses sudah ditapakinya. Menjadi pengusaha property menjadi pilihan Ma'ruf Nidhomuddin.
Pria kelahiran Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari memang jebolan santri. Pernah mondok di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton Probolinggo. Meski sangat kuat menjaga tradisi santri, namun visi usahanya jauh ke depan.
Alumni D-3 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu langsung terjun ke dunia konstruksi begitu lulus. "Ikut orang," kata suami Elok Megawati ini. Namun, dia sadar betul menjadi karyawan tidak akan pernah membuatnya maju. Setelah banyak belajar, dia lalu berdiri sendiri.
Mendirikan CV sendiri. Dia banyak memasak proyek swasta. "Saya fokus di swasta memang," ucapnya. Menjadi kontraktor, dia akhirnya banyak mengenal dunia usaha. "Saya menjadi kontraktor di Sidoarjo. Sesuai basic keilmuan saya saat kuliah," ucapnya.
Awal kali menjalankan usaha bukan hal yang mudah. Banyak liku terjal menghadangnya saat awal kali menjalankan bisnis. Namun satu hal yang membuatnya terus eksis dan terus bekerja keras. Yakni niatan untuk menjadi sukses.
Niatan itu ditanamnya dalam benak pikiran dalam-dalam. Bermula dari keinginan untuk memberikan contoh pada adik-adiknya dan memberikan contoh pada saudara lain, cita-cita sukses itu benar-benar menjadi tekanan pikiran.
Berbekal teori dan praktik yang didapat dari perkuliahan, dirinya mengawali debut karir pertamanya di Sidoarjo. Dengan mental yang ulet, akhirnya banyak perumahan yang dibangun dengan besutan tangannya. "Awal yang bisa dibilang sukses. Namun pernah juga saya didera kerugian," paparnya.
Sudah menjadi lika-liku seorang kontraktor. Dimana pasti ada jalan terjal yang menghadang dalam rintisan usahanya. Pernah saat menaksir harga Ma'ruf didera kerugian. Sebab taksirannya sedikit melenceng.
Namun hal itu dinilainya sebagai warna. Dengan rahasia keuletan dan pantang menyerahnya, akhirnya dirinya mencoba bangkit lagi mengembangkan usahanya. Sampai pada tahun 2010, dirinya menikahi seorang wanita yang dikenalnya dahulu di pondok. "Saat saya menikah, masih mengembangkan usaha di Sidoarjo," paparnya.
Istrinya yang merupakan adik kelasnya dahulu di SMA, adalah orang yang sangat mencintai dirinya. Sehingga apa yang menjadi pekerjaanya benar-benar di support olehnya. Sukses menjalankan bisnis di Sidoarjo sebagai kontraktor, akhirnya dirinya memandang Lumajang yang merupakan kota kelahirannya. Dia memutuskan pulang kampung dan ikut andil membangun Lumajang dengan caranya sendiri.
Pasangan yang sama-sama orang Lumajang ini, memiliki harapan bisa mengembangkan usaha di kota kelahiran. Sang istri yang merupakan lulusan akademi kebidanan ini memilih untuk bersinergi dengan suami. Dirinya memilih men-support suami dalam pekerjaanya daripada harus menjalani peekerjaan sesuai dengan spesifikasi keilmuannya sebagai bidan.
Akhirnya pada tahun 2012 lalu dirinya mengembangkan usaha di Lumajang. Ma'ruf yang dari awalnya berkonsentrasi di bidang kontraktor, kali ini memandang Lumajang berbeda. Dirinya melihat ada kesempatan besar dan masa depan dalam bidang properti. "Kita melihat ada kesempatan besar mengembangkan properti di Lumajang. Sebab perkiraan kami, Lumajang tidak akan semakin mundur. Melainkan akan semakin berkembang," papar pemilik zodiak Gemini ini.
Dari penerawangan tersebut, lantas dirinya memandang ada masa depan yang cerah pada bisnis properti. Sehingga dirinya mencari inovasi dalam bidang ini. Dengan menyinergikan kemampuan istri dan dirinya, akhirnya dirinya membentuk M-Construction. Rumahnya yang ada di Jalan Diponegoro Lumajang pun dijadikannya kantor.
Mengawali karir di Lumajang, dirinya membidik beberapa wilayah yang bisa dijadikan kavling. Kesan pertama membangkitkan usaha di Luamajang terbilang manis. Seluruh tanah kavling yang dimotorinya terjual laris. Hingga kini usahanya itu semakin luas.
Seperti yang saat ini menjadi pilot project. Yakni kawasan Grand Zamzam Tukum. Dimana dari seluruh area kavling yang ada, sudah banyak yang terjual laris.
Ada hal yang selalu dipegangnya dalam menjalankan setiap usahanya. "Yakni kejujuran," tegasnya. Dalam setiap apa yang diperbuat, mantan ketua Forum Komunikasi Santri Nurul Jadid (FKS NJ) Lumajang ini selalu mengedepankan kejujuran. "Saya percaya hukum kausalitas. Dimana ada sebab pasti ada akibat," pungkasnya.
Assalamualaikum wrb,perkenalkan saya Sinta dari Padang saya pengusaha properti,saya ngin berbagi pengalaman kepada teman2 semua,dulu saya hanya penjual jamu keliling,hidup susah penghasilanpun hanya bisa untuk makan,saya punya anak tiga suami tinggalkan saya pada saat kelahiran anak saya yang ke 3.putus asa sempat terlintas dipikiran saya,tapi saya harus berjuang demi anak2 saya,tidak sengaja saya buka internet dan saya lihat no ustazd hakim,saya coba telpon beliau,saya dikasi solusi tapi saya ragu untuk menjalankannya tapi saya coba beranikan diri mengikuti apapun saran beliau syukur alhamdulillah Cuma 3 hari uang 5m yg saya minta itu terlihat jelas di depan mata saya sekarang saya bisa sukses seperti ini bisa beli rumah usaha properti saya terbilang sukses,sekarang semua anak2 saya sekolah dan sudah ada yang sarjana,terimah kasih saya ucapkan pada ustazd hakim berkat anda saya bisa seperti ini,khusus untuk room ini terima kasih karna saya bisa berbagi pengalaman,untuk teman2 yang mau seperti saya atau yang sedang dalam kesusahan khususnya yang terlilit hutang banyak jika teman2 berminat yakin dan percaya silahkan hub ustazd hakim di nmr 082281871557 insya Allah dikasi solusi,ini pengalaman saya nyata dan tidak ada karangan apapun sumpah atas nama Allah,salam persaudaraan,Wassalam.(tampah tumbal dan aman)
BalasHapus