Gara-Gara Salah Kirim BBM
Maunya hepi-hepi, namun terancam gagal gara-gara BBM. Kisah ini dialami Cong Kenek yang mbolos kerja untuk keluar kota berkumpul dengan rekan-rekannya.
Sudah lama Cong Kenek warga Lumajang Kota,berencana menemui rekan beratnya di Kediri. Rencana tersebut dilontarkan di musim lebaran ini. Kebetulan ada waktu agak longgar sebelum mudik bersama keluarganya. Sehingga dia cepat-cepat menyusun jadwal.
"Mumpung pekerjaan mulai sepi, mbolos dulu ah,” mungkin, batinnya dalam hati.
Rencana tersebut pun segera dimatangkannya. Dia lantas BBM-an mencoba dengan MatTasan, rekannya yang ada di Kediri. Dia agak tergesa-gesa karena dipanggil rekan lainnya. "Mat, Sabtu sekitar jam 12.00 aku wis nyampek Malang. Awakmu jangan kemana-mana ya." Begtu bunyi BBM-nya.
Mak Cling...! BBM segera terkirim dan ada tanda centang yang menunjukkan BBM terkirim ke PIN yang dimaksud.
Tapi apa lacur? Tiba-tiba ada balasan langsung: “Cong... ngapain kamu di Malang. Kamu nggak kerja, ya?" balas BBM itu. Di BBM Cong Kenek, juga ada emoticon yang menggambarkan kemarahan sang Bos.
Cong Kenek kaget. "Aduh, matik aku. BBM kliru, malah terkirim ke Pak Bos. Lha namanya hampir sama," guman Cong Kenek sambil menepuk-nepuk jidatnya sendiri. Dia mikir sejenak, cari akal.
"Sori, Bos. Salah kirim tadi. Saya ngambil cuti dua hari. Ini mau pergi ke Kediri," Balasnya, sambil melampirkan gambar emotikon anak lagi tertawa.
"Kalau cuti, kenapa saya belum mendapat pemberitahuan,” semprot bos-nya lagi. Cong Kenek harus kembali memutar otak untuk mendapat alas an lagi, agar rencananya berjalan mulus. Dan big bos mau memahami. "Permohonan cuti sudah kok Bos. Mungkin saja belum nyampe ke meja pak Bos," dalihnya.
Mat Pi'i, bosnya, tetap tak percaya dengan alasan Cong Kenek. Alasannya, semua surat yang masuk biasanya langsung diteruskan ke mejanya. Bos itu tetap ngomel-ngomel lewat BBM.
Sementara Cong Kenek, yang kian geregetan karena rencananya gagal, juga mulai tak sabar. "Wis, gini ajalah Bos.... Saya nggak jadi ngambil cuti. Saya nggak jadi berangkat, Bos." pungkasnya. Pikir Cong Kenek, rencana ke Kediri terpaksa batal karena salah kirim BBM. Sambil kirim balasan BBM lagi, dia pun nggerundel dalam hati. "Mak ruwet,” batinnya lagi.
Namun apa yang terjadi? Ternyata Mat Pi'i mulai 'iba' pada Cong Kenek. "Ya wis, Cong. Kamu boleh cuti. Tapi permohonan tolong segera dikirim ke mejaku," balas Bosnya.
Cong Kenek yang sudah mulai putus asa, kembali sumringah hatinya. "Oalah Bos, bos... ngono wae kok repot. Untung durung tak batalke budale," batinya, sambil ngekek dalam hati.
0 Response to "Gara-Gara Salah Kirim BBM"
Posting Komentar