Amalia Arifah Rahman, Peduli Anak

Anak adalah generasi bangsa. Dari itu, kepedulian terhadap anak mutlak diperlukan. Inilah yang melatarbelakangi gadis bernama lengkap Amalia Arilah Rahman ini, peduli terhadap anak.

Amalia Arifah Rahman, Peduli Anak

Kepedulian terhadap anak dilakukan Amalia bukan karena dirinya sudah punya anak. Justru bukan itu. Malahan, gadis ini masih sangat muda. Tahun ini saja, dirinya baru lulus dari sekolah menengah atas. "Saya lulusan MAN Lumajang,” paparnya.

Kepedulian yang dimaksud, adalah kepedulian pada anak saat dirinya menjadi ketua Laskar Anak Lumajang Bersatu. Banyak hal dilakukan yang berkaitan dengan anak. Mulai pendampingan anak jalanan hingga pendampingan anak yang teraniaya. "Seperti pernah saya lakukan. Pernah saya mendapingi anak umur 6 tahun yang telah disodomi oleh Kuli Batu. Sangat miris sekali bagi saya," papar gadis kelahiran 5 September 1995 itu.

Keaktifannya terhadap pendampingan anak itu, dilakukan sejak tahun 2010 lalu. Saat itu, ditengah aktivitasnya di berbagai organisasi sekolah, seperti OSIS dan PMR, dirinya didapuk untuk menjadi Duta Anak oleh Dinas Pemberdayaan masyarakat Lumajang. Mulai dari situlah dirinya mendalami bagaimana pendapingan terhadap anak.

Di lapangan, banyak hal ditemukan. Kejadian itu menurutnya menarik dan menakjubkan. Seperti saat dirinya membaur dengan anak jalanan yang menjadi punk. Saat dirinya menyelami lebih dalam, ternyata banyak dari mereka adalah anak-anaknya orang berada. Karena berbagai faktor, mereka lantas memutuskan seperti itu. "Seperti yang saya temui, mereka menjadi punk karena keluarganya mengalami broken home," paparnya.

Yang menurut dia menakjubkan adalah rasa solidaritas mereka. Walau hanya bertemu dengan kawannya di jalan, namun hubungan mereka seperti saudara sendiri. "La iya, mereka yang compang-camping nggak karuan, memilik hubungan erat seperti saudara. Di lain sisi banyak orang yang bertengkar dan memutus tali persaudaraan," papar anak pertama dari pasangan Rahman Arid dan Masdufah itu.

Dalam misinya, setelah menyelami anak-anak itu, dirinya lantas memberikan wawasan kepada mereka. Sehingga pada akhirnya mereka meninggalkan kebiasaan itu, dan beralih pada hal yang lebih baik Mulai 2010 lalu hingga saat ini, Amalia sudah beberapa kali berhasil mengajak mereka untuk bangkit. Ada dari mereka yang lantas memilih untuk jualan makanan bersama teman-temannya. "Rasa kesadaran ini harus dari diri mereka. Sehingga bagaimana kita pintar-pintar menumbuhkan kesadaran itu," papar gadis yang menjadi ketua Laskar Anak Lumajang Bersatu selama dua tahun ini.

Harapannya, apa yang telah dilakukannya bersama dengan teman-temannya itu, pada tahun 2015 bisa membawa Lumajang menjadi Kabupaten Layak Anak. Sehingga tidak ada bentuk kekerasan lagi atau bentuk diskriminasi pada anak berumur 0 - 18 tahun. "Saya bermimpi, bahwa Lumajang adalah kota yang aman dan memiliki predikat layak anak. Sehingga bisa menjadi contoh pada daerah lain," papar anak yang memiliki hobi traveling itu.

0 Response to "Amalia Arifah Rahman, Peduli Anak"

Posting Komentar