Cong Kenek - Suegeerrrnya Mandi Pake Sabun Cap Sunlight
Undangan makan malam mendadak membuat Cong Kenek, petang itu, segera bergegas mandi. Alamaak, barusan byar byur di kamar mandi listrik mati! Di sinilah kisah apes itu mulai terjadi.
“Makan malam, mas Brooo. TKP, RM Sumringah". Begitulah bunyi SMS Mat Tasan, rekan seprofesi Cong Kenek, petang menjelang malam Minggu itu.
Cong Kenek, seorang pekerja swasta yang tinggal di jalan Gajahmada Lumajang ini langsung bersemangat 45. “Ini benar-benar Romantis (rokok mangan gratris),” batinnya. Disahutnya selembar handuk kecil, dia pun lantas masuk ke kamar mandi. Tak berselang lama terdengar bunyi byar byur dari dalam kamar mandi yang sumpek itu.
Rumah Cong Kenek di bilangan pinggiran kola Lumajang ini memang bertipe RSSSS... (rumah super suangaat suederhana suekali). Saking ‘eksklusifnya’, kamar mandi juga berfungsi sebagai tempat nyuci pakaian sekaligus korah-korah piring.
"Mak... Pet!!” Baru saja terdengar byar byur, ternyata listrik mati. Seluruh ruangan gelap total. Karena merasa tanggung dan tergesa-gesa segera meluncur datang ke undangan, Cong Kenek tetap saja meneruskan mandi. Padahal suasana di dalam kamar mandi benar-benar gelap gulita. "Ambil cebok pun harus main perasaan," katanya, pada Matsan.
Gerayah sana, gerayah sini... Akhirnya Cong Kenek mengambil sabun cair, dan dilulurkan ke seluruh tubuhnya. Buru-buru dia segera membilas kembali..
"Mak Byarrr....!” Listrik tiba-tiba hidup lagi.
"Horeeee," batin Cong Kenek. Namun perasaan Cong Kenek mulai tak enak. Busa sabun yang lengket di tubuhnya sangat berbeda dengan sabun biasanya.Dibilas berkali-kali tak langsung hilang, bahkan kulitnya menjadi lebih licin. Karena curiga, dicarinya sabun yang barusan dipakainya itu.
"Ealaaah... ternyata sabun Sunlight!” Cong Kenek kaget, dan segera membilas dengan air sebanyak-banyaknya. Karena tetap saja terasa ngganggu di kulit, maka dia sabunan lagi dengan sabun cair yang sebenarnya. Barulah, kali Ini lumayan bersih.
Sampai di luar, Cong Kenek marah-marah ke Yu Tub, istrinya. "Sunlight ditaruh di kamar mandi. Aku kok kiro piring, tah? Mengko nek nggilap kabeh kulitku yak opo," protesnya.
Yu Tub yang tertawa-tawa tak mau kalah. "Bikinkan tempat korah-korah khusus. Nggawe ruangan dapur wae ra enthos arep neko-neko," sergah Yu Tub.
Mendengar permintaan istri tercintanya ini, Cong Kenek langsung terdiam. Mak klekep! Dia tak berkutik. Mati kutu. Ampun-ampun. Setengah terburu-buru, dia pun segera ngibrit keluar menuju undangan Romantis itu tadi.
0 Response to "Cong Kenek - Suegeerrrnya Mandi Pake Sabun Cap Sunlight"
Posting Komentar