Cong Kenek - Ploncoan Gaya Baru Lumajang, Bikin SKCK
Sebagai pendatang baru di Lumajang, Cong Kenek pun harus menerima aturan baru di Lumanjang. Pria asal Jakarta ini hanya ngah ngoh saja di-plokotho rekan-rekannya. Kuapok, Koen!
Ini Lumajang, Bung. Ini Kota Pisang. Anda harus taat aturan sini," celoteh Mat Tasan, pada Cong Kenek, yang baru beberapa hati menginjak Bumi Minak Koncar Lumajang. “Wis, talaahh. Pokoke puenakkk," lanjutnya.
Sebagai pendatang, Cong Kenek yang asli Jakarta hanya manggut-manggut saja mendengar imbauan temannya itu. "Di sini kamu harus segera bikin SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian). Trus, sungkem pada sesepuh di kota ini. Jika tidak nurut aturan Ini, kamu nggak akan barakah kerja di sini," lanjut Mat Tasan, secara berapi-api.
Cong Kenek kembali manthuk-manthuk mendengar anjuran sohib barunya itu. Ada rasa takut, tapi juga penasaran. Namun karena masih nol puthul soal Lumajang, dia manut saja. Mirip kerbau dikocok hidungnya, dia pun lantas mencari berbagai prasyarat untuk mencari SKCK yang dulu disebut SKKB itu.
Padahal, mengurus SKCK ke kepolisian itu juga gampang-gampang susah.
"Ngurusnya sih guampang, tapi ribetnya itu lho." Barangkali, batin Cong Kenek. Dia pun memulai dari cari surat pengantar di tingkat RT, RW, kepala desa, sampai kecamatan. Semua dilaluinya dengan setengah nggerundel, juga setengah penasaran.
Setelah ditelateninya, dia pun tinggal mengajukan SKCK itu ke Polres Lumajang. Beres sudah tugas pertama itu. Selanjutnya, setor SKCK itu ke instansi terkait. Cong Kenek pun minta antar Mat Tasan untuk setor SKCK itu ke Pak Komandan di instansi terkait tersebut.
"Saya staf baru, ini SKCK saya, Ndan," katanya, pada Mat Pi'i, Pak Komandan di salah satu instansi daerah di kola Lumajang tersebut.
Tentu saja Mat Pi'i, kaget melihat aksi tak lazim tersebut. Dia plonga-plongo pada Mat Tasan. "Mulai kapan ada aturan pegawai nyar harus bawa SKCK ke sini," batinnya. Melihat kondisi ini, Mat Tasan tak kurang akal, meski Mat Pi'i ada di depannya, Mat Tasan kirim SMS.
"Sante ae, Ndan. Iki edisi nggojlok-i konco nyar. Anak ini tak kon sungkem bawa SKCK.. ha ha hahaahaha." Begitu bunyi SMSnya.
Mak Cling! Setelah membaca SMS sejenak. Mat Pi'i baru paham. Di hadapan Cong Kenek dia ikut macak serius. "Oke, saya terima sungkemmu. Sekarang, silakan kerja sana," kata Mat Pi'i. Setelah bersalaman, Cong Kenek dan Mat Tasan pun balik kanan.
Dalam perjalanan, Mat Pi'i yang terpingkal-pingkal langsung menelpon Mat Tasan. "Kowe iki ono-ono wae. Mosok arek disuruh bikin SKCK segala. Koyok kate kawin maneh wae," selorohnya.
"Ini Lumajang, Ndaaan. Sekali-kali harus diplonco," ujarnya sambil ngakak.
Oalaah, Cong.. Cong.. Diapusi we!
0 Response to "Cong Kenek - Ploncoan Gaya Baru Lumajang, Bikin SKCK"
Posting Komentar