Pernah dengar penyakit insomnia? Ya, penyakit susah tidur. Dan, Fitri Ardyaningsih termasuk salah satu yang terjangkit. Namun, Dyan ternyata juga sudah menemukan penawarnya: suara musik. Karena itulah, setiap kali dia hendak tidur, harus ada suara musik di sampingnya. Jika tidak, alamat tidak bisa merem sampai pagi!
Dyan mengaku saat ini tidak bisa lepas dari musik. Musik benar-benar sudah menjadi teman sehari-harinya, lebih-lebih saat hendak tidur.
Cerita itu berawal dari masa kecilnya. Uari cerita sang Ayah, Dyan selalu menangis di tempat tidurnya. "Kalau anak kecil memang biasa menangis. Namun saya katanya berbeda," paparnya.
Kalau sudah menangis, tidak ada sesuatu pun yang dapat menghentikannya. Digendong pun dirinya tidak juga berhenti menangis. Dibujuk rayu seperti apapun Dyan kecil juga tak mau menghentikan tangisannya.
Akhirnya, selang beberapa hari kemudian, sang Ayah iseng membunyikan musik melalui tape recorder. Rupanya, mendengar musik itu tangis Dyan mereda bahkan berhenti. Sejak saat itulah, dirinya selalu diputarkan musik sebagai pengantar tidur.
Menginjak dewasa, kebiasaan itu terus tak bisa dihentikannya Namun, dia mengaku tak merasakan dampak negatifnya. Justru kebiasaan itu menggiringnya menjadi tergila-gila dengan musik. "Saya jadi suka bernyanyi," paparnya.
Dyan kini juga memutuskan bergabung dengan sebuah band yang personilnya semua perempuan. "Ini adalah kreasi kami. Apa yang kami tuangkan adalah seni. Dan itulah cara kami menghibur hati," paparnya.
Saat ini, Dyan mengaku benar-benar susah lepas dari musik. Gadis yang baru dua tahun menyelesaikan studi di Poltekes Mojopahit Mojokerto inipun akhirnya selalu menyelipkan musik di sela kesibukannya setiap hari. Musik benar-benar sudah menjadi bagian dari hidupnya." Dengan musik saya merasa lebih hidup dan tenteram," katanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Fitri Ardyaningsih, Tidur dengan Musik"
Posting Komentar