Poso-Poso Kok Nonton 'Oh Yes Oh No' di Kantor
Stt... Ini baru hot! Iseng-iseng isi waktu luang di kantor saat puasa, Cong Kenek buka-buka situs porno. Matanya melotot nyaris coplok melihat adegan syur itu. Pikirannya kembut-kembut. Saat asyik masyuk menthelengi video mesum itu, Bosnya- yang dikenal relijius tiba-tiba mecungul! Ooooh, noooo...
Di awal puasa itu, pikiran Cong Kenek galau tingkat dewa. Kerjaan yang jadi tanggung jawabnya di kantor swasta hari itu semburat. Omset perusahaan anjlok. Beberapa rekan malah menyalahkan program kerja yang dianggap kurang afdol.
Beranjak siang pas mulai lapar-lapamya, teman-teman sekantor sudah banyak yang cabut untuk mengejar target akhir bulan itu. Sebagai staf di bagian dalam, Cong Kenek pun tepekur di depan komputer. "Pyusiiiingggg..." barangkali, sumpahnya.
"Cari hiburan saja, ahhh. Sambil nunggu teman-teman datang," mungkin, batinnya lagi. Dikonekkannya internet kantor. Iseng-iseng, lalu di-kliknya sebuah situs porno.
Suer! Cong Kenek adalah karyawan telatan (eh, teladan) di kantor itu. Laki-laki 35 tahun asli Tekung Lumajang ini dikenal sebagai karyawan teladan.
Kinerjanya bagus. Selama kerja di perusahaan yang berada tepat di tengah kota Lumajang ini, dia juga dikenal sebagai staf yang tak pernah neko-neko. Seandainya ada penghargaan semacam Adipura atau Satya Kirana, mungkin Cong Kenek tiap tahun dapat penghargaan itu.
"Lho.. kok gambar iki,” guman Cong Kenek lirih. Karena setelah klik sana-sini, di layar monitor komputer kantor itu muncul sebuah gambar hot. Di-kliknya lagi, kemudian muncul video khusus dewasa dengan adegan orang-orang bule.
Cong Kenek lirik kanan-kiri (takut ada yang bersliweran di belakangnya. Maklum, puasa. Dirasa aman, baru di panthelenginya gambar itu baik-baik. Dihayatinya sepenuh hati. Byuuhhh.... jiaan hura mekakaf!.
Cong Kenek yang jarang-jarang melihat adegan seperti itu, matanya seperti melotot sebesar jengkol. Berkali-kali dia pun harus memperbaiki posisi duduknya. "Nah, iki baru suiip tenan," batin Cong Kenek, sambil membetulkan celana panjangnya. Di siang nan sepi itu, Cong Kenek benar-benar merefresh uteknya (ini tak layak ditiru).
Saking asyiknya menikmati tayangan itu, dia tak sadar jika Mad Pi'i, Big Bos-nya di perusahaan tersebut, tiba-tiba sudah berdiri di belakangnya. "Kok apik, Cong," sapa Mad Pi'i, bosnya.
Mak Glek! Cong Kenek kaget. Klepek-klepek... Aduh! Cong Kenek seperti mati kutu. Dia hanya diam terpaku, tak tahu apa yang harus diperbuat dan dikatakan. "Lha wong poso-poso kok mbukak gambar koyok ngunu," lanjut Bos-nya lagi.
"He he hee.. maaf bos, saya hanya iseng," jawabnya, sambil cengingisan. "Rapopo, Cong. Terusno. Mungkin liyane lebih hot. Coba di-klik maneh, Cong," kata Mad Pi'i.
"Walah. Bos mesti nyindir iki," batin Cong Kenek. Namun karena takut, dia mengikuti saja apa perintah Bos-nya itu. Di-kliknya lagi permintaan Pak Bos itu. "Lha, iki baru suipp, Cong," kata Bos.
Eee... ndilalah, Mad Pi'i lha kok malah ikut ngakak-ngakak melihat adegan porno itu! Malahan, Mad Pi'i minta di stelkan lagi tayangan video yang lebih hot lagi. Sampai-sampai, siang itu Cong Kenek seperti jadi operator konten Youtube.
"Oalaah, Bos, Bos... Tibakno yo podho wae. Tiwas awakku nggregesi," batin Cong Kenek. Oh yes, oh nooo!
0 Response to "Poso-Poso Kok Nonton 'Oh Yes Oh No' di Kantor"
Posting Komentar