Ngucul Balon Api, Tradisi Lebaran Ketupat Desa Karanglo

Ngucul Balon Api, Tradisi Lebaran Ketupat Desa Karanglo, Kunir - Lumajang
Ajang melepas balon juga dijadikan momen silaturahmi oleh warga. Ratusan orang berbondong-bondong menyaksikan tradisi tersebut.

LUMAJANG - Warga Desa Karanglo, Kecamatan Kunir mempunyai tradisi sendiri untuk merayakan lebaran Ketupat. Mereka membuat balon tradisional dan melepaskan bersama-sama di atas tanah lapang, kemarin.

Pantauan dilapangan, setidaknya ada 60 balon api yang sudah disiapkan warga desa setempat. Balon yang terbuat dari kertas tayangan tersebut sudah siap diterbangkan sejak sore. Ratusan warga desa menonton tradisi lebaran ketupat alas desa tersebut.

Warga lalu bersama-sama menyiapkan balon tersebut untuk diterbangkan. Dengan menggunakan api, sedikit demi sedikit balon tersebut mulai berkembang. Tekanan asap yang dihasilkan dari api itu membawa balon-balon itu terbang. Tepuk tangan pun bergemuruh ketika balon berhasil 'lepas landas’.

Menerbangkan balon dari api tidak gampang. Buktinya, tidak semua balon berhasil mengudara dengan sukses. Beberapa balon hanya mampu terbang beberapa meter saja. Lalu jatuh karena terbakar. "Tadi kertasnya sempat melintir karena tertiup angin," kata Somad warga sekitar mengomentari balon yang gagal terbang.

Ngucul Balon Api, Tradisi Lebaran Ketupat Desa Karanglo, Kunir - Lumajang 2
KUPATAN: Ngucul balon api menjadi tradisi warga Desa Karangloh. Kecamatan Kunir setiap lebaran Ketupat.

Kepala Desa Karanglo, Abdul Rokhim mengatakan, kegiatan melepas balon api itu sudah menjadi bagian dari tradisi di desanya. Tujuannya, untuk mempererat tali silaturahmi antar warganya. "Ini menjadi tradisi setiap lebaran ketupat," ucapnya.

Dia juga menjelaskan, ajang melepas balon api itu juga dimanfaatkan oleh warganya untuk silaturahmi. Mareka yang tidak sempat berkunjung selama lebaran, biasa bersalam-salaman di ajang tahunan tersebut.

Balon-balon tersebut, kata dia merupakan hasil kreasi warganya. Semua warga desanya boleh berpartisipasi dalam ajang tersebut. Pihak desa, kata dia juga memberikan undian hingga jutaan rupiah untuk menarik animo masyarakat.

Peserta tidak ada yang dipungut biaya. Namun, mereka diberikan kupon undian yang diundi setelah semua balon diterbangkan. Mereka yang beruntung, akan mendapatkan hadiah. "Hadiah hiburan saja," ungkapnya.

Dia menambahkan, kegiatan tersebut sedapat mungkin akan dipertahankan setiap lebaran Ketupat. Bahkan, dia mengatakan tahun depan akan digelar lebih meriah lagi dibandingkan tahun ini.

0 Response to "Ngucul Balon Api, Tradisi Lebaran Ketupat Desa Karanglo"

Posting Komentar